Rapat Pembahasan Pembagian Kuota Ekspor Tahun 2023 – 26 Januari 2023
Dalam rangka pembahasan pembagian kuota ekspor tahun 2023, Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengadakan Rapat Pembahasan Pembagian Kuota Ekspor tahun 2023 yang dibuka oleh Direktur KSDAE – Indra Exploitasia. Dalam rapat ini diinformasikan bahwa saat ini dalam penerapan kuota berdasarkan dengan prinsip-prinsip pemanfaatan TSL yaitu berdasarkan prinsip kehati-hatiandan didasarkan atas kajian ilmiah dalam pemanfaatan TSL agar tidak terjadi degradasi populasi di habitat alam. Selain itu pemanfaatan TSL wajib memenuhi aspek berkelanjutan ( sustainability ), memenuhi ketentuan ( legality ), dan dapat dipenuhi ketelusurannya ( traceability ). Kedepannya arahan pemanfaatan TSL mendorong pemanfaatan TSL yang bersumber dari hasil penangkaran/transplantasi/budidaya untuk optimalisasi ekspor dan mengurangi tekanan pada populasi di alam. Mengurangi pemanfaatan TSL secara langsung dari alam ( penurunan kuota alam secara gradual ) dan mendorong pemanfaatan ekspor komoditi TSL dengan mengikuti kaidah-kaidah konservasi secara berkelanjutan. Saat ini juga sedang didorong pemanfaatan ekspor komoditi TSL dalam bentuk produk atau barang jadi. Dalam rapat ini AP5I mengusulkan kuota ekspor paha katak untuk 10 packers paha katak anggota AP5I untuk tahun 2023 yang sudah disetujui oleh pihak KKH dan akan ditindaklanjuti dalam bentuk SK sebagai pedoman pemanfaatan kuota ekspor. Sebagai gambaran tahun 2022 serapan kuota ekspor paha katak anggota AP5I yang terbesar adalah 88% dan yang terendah adalah 28%, dan diharapkan ditahun 2023 serapan kuota ekspor paha katak bisa dimaksimalkan lagi.