News

Evaluasi Kinerja Direktorat Jenderal Industri Agro tahun 2023 – 28 s.d 29 November 2023

Dalam rangka monitoring dan evaluasi kinerja Direktorat Jenderal Industri Agro tahun 2023, Direktorat Jenderal Industri AgroKementerian Perindustrian mengadakan Evaluasi Kinerja Direktorat Jenderal Industri Agro tahun 2023. Pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 diproyeksikan tumbuh melambat dari tahun 2022. Sementara itu, negara berkembang diproyeksikan tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi global dan negara maju. Secara kumulatif hingga Triwulan 3-2023, total surplus neraca perdagangan tahun ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di tengah melambatnya perekonomian global, perubahan iklim, dan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan, perekonomian Indonesia tumbuh 4,94 persen ( y-on-y ) dan tumbuh 5,05 persen ( c-to-c ). Pada periode TW-III 2023 ini pertumbuhan PDB Industri Agro sebesar 4,94%, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya tercatat 5,73%. Pada periode ini subsektor Industri Pengolahan Tembakau, Industri dan Industri Kertas mengalami pertumbuhan signifikan. Sementara subsektor industri Mamin, Industri Kertas dan Percetakan mengalami perlambatan, sementara Industri Furnitur sedikit mengalami perbaikan nilai pertumbuhan. Jika dilihat secar Q-t-Q, Pada periode TW-III 2023 pertumbuhan PDB Industri Agro sebesar 4,06%, mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercatat mengalami kontraksi 1,35%. Subsektor Pengolahan Tembakau, Industri Kayu, Industri Makanan dan Minuman serta Industri Kertas dan Percetakan mencatatkan perbaikan kinerja, sedangkan Subsektor Industri Furnitur masih mengalami kontraksi di angka ( 1,76% ). Ekonomi Indonesia pada Triwulan 3-2023 tumbuh sebesar 1,60% ( q-to-q ). Sejalan dengan pola di tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan Triwulan 3 lebih rendah dari Triwulan 2. Ekonomi Indonesia tumbuh positif, meskipun melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif pada Triwulan 3-2023 ( y-on-y ). Leading sectors ekonomi Indonesia seperti Industri Pengolahan, Pertanian, Perdagangan, Pertambangan, dan Konstruksi terus tumbuh. Tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi & Pergudangan, Jasa Lainnya, serta Akomodasi & Makan Minum. Dari sisi lapangan usaha ( produksi ), pertumbuhan ekonomi, antara lain didorong oleh peningkatan aktivitas produksi, mobilitas masyarakat, kunjungan wisatawan mancanegara, terselenggaranya beberapa acara nasional dan internasional, serta dimulainya kegiatan politik menjelang pemilu. Di tengah ketidakpastian global dan meluasnya dampak El Nino, perekonomian Indonesia menunjukkan resiliensi dengan tumbuh sebesar 4,94 persen pada Triwulan 3-2023 ( y-on-y ). Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi Triwulan 3-2023 terutama bersumber dari Industri Pengolahan, Transportasi dan Pergudangan serta Konstruksi. Industri Pengolahan tumbuh sebesar 5,20%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Secara spasial, pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi di wilayah pulau Sulawesi dan wilayah Maluku dan Papua masing-masing sebesar 6,44 persen dan 9,25 persen. Pertumbuhan ekonomi pulau Sulawesi bersumber dari Industri Pengolahan, Pertambangan dan Penggalian, serta Perdagangan. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi pulau Maluku dan Papua bersumber dari Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, dan Perdagangan.

Tinggalkan Balasan