Rapat Koordinasi BKIPM – 28 Februari s.d 3 Maret 2021

Dalam rangka kesiagaan sistem perkarantinaan ikan pengendalian mutu dan keamananan hasil perikanan untuk mendukung program unggulan Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2021 – 2024, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan mengadakan Rapat Koordinasi secara tatap muka dan virtual melalui aplikasi zoom. Rakor yang dihadiri perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan dari berbagai provinsi dan juga perwakilan dari asosiasi perikanan dan industry perikanan melibatkan berbagai narasumber terkait diantaranya dari Perikanan Budidaya, Perikanan Tangkap, Peningkatan Daya Saing Perikanan Produk Perikanan, Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, dan juga narasumber dari Kementerian Maritim dan Investasi, dan Kementerian Perdagangan.  KKP berupaya agar ekspor produk perikanan Indonesia terus meningkat meski pandemi covid-19 masih melanda dunia. Salah satu caranya dengan rutin melakukan pembinaan kepada pelaku usaha mulai dari hulu sampai hilir untuk memastikan produk yang dihasilkan terjamin mutu dan kualitasnya. Menteri Kelautan dan Perikanan – Sakti Wahyu Trenggono dalam keynote speechnya mengatakan, jaminan mutu sangat penting sebagai upaya meningkatkan kepercayaan pasar dunia terhadap produk perikanan Indonesia. Jajaran BKIPM bersama PDS tentunya memastikan dan menjamin tidak ada lagi kasus penolakan produk perikanan Indonesia di negara tujuan. Selain menjamin kualitas dan mutu, lanjut Menteri Trenggono, industri perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan pengolahan hasil perikanan harus didorong untuk menghasilkan produk yang digemari konsumen serta berdaya saing secara ekonomis, khususnya di masa pandemi ini. Di sisi lain, Trenggono juga meminta semua stakeholder untuk bersama-sama menjaga keberlanjutan ekosistem perikanan. Konsep keberlanjutan ini manfaatnya tidak hanya untuk menjaga kelestarian alam, tapi juga kesinambungan usaha perikanan itu sendiri. Langkah-langkah ini akan mengokohkan struktur usaha perikanan nasional dengan multiplier effects menggerakkan perekonomian nasional, terutama dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19. Dalam rakornas tersebut, Menteri Trenggono meminta jajarannya serius merealisasikan tiga program terobosan KKP 2021-2024. Meliputi peningkatan penerimaan Negara Bukan Pajak ( PNBP ) dari sub-sektor perikanan tangkap dan meningkatkan kesejahteraan nelayan. Kemudian menggerakkan perikanan budidaya untuk peningkatan ekonomi masyarakat yang didukung oleh riset kelautan dan perikanan untuk keberlangsungan sumber daya laut dan perikanan darat. Serta mengembangkan kampung-kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal di sejumlah daerah Indonesia. Terobosan ini merupakan langkah strategis KKP untuk menciptakan lapangan kerja, mendorong kesejahteraan masyarakat, dan memberi pemasukan lebih optimal bagi keuangan negara dari sektor kelautan dan perikanan.

Tinggalkan Balasan