AgResults Indonesia Aquaculture Challenge Project – 27 Januari 2022
Dengan tujuan untuk mendukung peningkatan produktivitas pembudidaya skala kecil melalui penggunaan aerator dan auto-feeder, AgResults bekerjasama dengan Yayasan WWF Indonesia dan Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP ) membuka AgResults Indonesia Aquaculture Challenge Project tahun kedua dimana kompetisi tahun kedua akan berjalan secara paralel dengan kompetisi tahun pertama. Pembukaan kompentensi AG Results tahun Kedua bersamaan diadakan talkshow dengan tema “ Aplikasi Teknologi Dalam Menunjang Peningkatan Produksi Budidaya “. AgResults merupakan sebuah inisiatif multilateral senilai 152 juta dolar yang dibiayai bersama oleh pemerintah Australia, Kanada, Inggris, Amerika Serikat, dan Bill & Melinda Gates Foundation ( masing-masing sebagai “Kontributor” ) yang menggunakan kompetisi skema bayar hasil sebagai insentif, “mendorong” sektor swasta untuk mengatasi tantangan pasar agrikultur dengan cara investasi dalam penelitian inovatif dan memberi solusi untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas pembudidaya skala kecil. Dengan ini AgResults melampaui “dorongan” tradisional, atau pendanaan hibah dimuka, memanfaatkan kompetisi sektor swasta dan inovasi dalam memacu perbaikan pasar yang berkelanjutan. Saat ini AgResults sedang menyelenggarakan proyek di Tanzania dan Vietnam, bersamaan dengan proyek pengembangan vaksin Brucellosis global dan proyek pengembangan serta pengiriman vaksin regional di Afrika Timur. Tujuan AgResults adalah meningkatkan penggunaan teknologi ( alat ) penunjang produktivitas pembudidaya skala kecil, meningkatkan pendapatan dari produksi udang dan ikan oleh pembudidaya skala kecil, dan memperkuat hubungan rantai nilai dengan penyedia teknologi akuakultur dan offtaker, sehingga memungkinkan keberlanjutan dalam mengadopsi teknologi yang menunjang produktivitas. AgResults Indonesia Aquaculture Challenge Project bertujuan meningkatkan penggunaan teknologi bagi pembudidaya skala kecil sehingga produktivitas dan profitabilitas usaha meningkat. Salah satu tujuan WWF Indonesia hadir dan juga berusaha berkontribusi terutama di Indonesia untuk industri budidaya ada dua hal besar yaitu untuk mendukung food security dan yang kedua tentang livelihooddan keberlanjutan usaha itu sendiri yang berbasis lingkungan. Adanya prediksi dari para ahli menyebut adanya kemungkinan sumber protein dan sumber pangan manusia akan banyak dari budidaya pada tahun 2050. Namun demikian, banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk menuju kesana karena isu budidaya disatu sisi adalah peluang tapi disisi lain merupakan tantangan. Upaya budidaya ini merupakan salah satu kontribusi terhadap mimpi besar Indonesia untuk mengamankan ketahanan pangan nasional dan juga global. Kompetisi inovasi ini dilakukan langsung kepada penggunanya sehingga hasil kompetisi dalam teknologi tersebut dapat diketahui secara langsung apakah dapat diaplikasikan atau tidak, bisa laku atau tidak dipasaran. Harapannya dari hasil kompetisi ini bisa menjadi sebuah teknologi yang adaptif dan bisa dilakukan.
