News

Rapat Evaluasi Kinerja Ditjen Industri Agro Triwulan I/ 2023 – 9 s.d 10 Juni 2023

Dalam rangka monitoring dan evaluasi kinerja Direktorat Jenderal Industri Agro Triwulan I Tahun 2023, Sekretaris Direktorat Jenderal – Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian mengadakan Rapat Evaluasi Kinerja Ditjen Industri Agro Triwulan I Tahun 2023. Dalam pertemuan ini, Sekretaris Direktorat Jenderal – Setia Diarta mengatakan bahwa pada periode TW-I 2023 ini pertumbuhan PDB Industri Agro sebesar 2,97%, mengalami sedikit perlambatan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat 3,71%. Pada periode ini subsektor Industri Makanan dan Minuman mencatatkan angka pertumbuhan terbaik yaitu sebesar 5,33%, disusul oleh Industri Kertas dan Percetakan sebesar 2,22%. Sementara itu subsektor lainnya mengalami perlambatan. Pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 diproyeksikan melambat dibandingkan tahun 2022, dikoreksi lebih rendah menjadi 2,83%. Pertumbuhan ekonomi beberapa negara mitra dagang utama juga menunjukkan pertumbuhan positif, namun mengalami perlambatan pada tahun 2023. Inflasi global cenderung mengalami penurunan pada April 2023, akibat dari pengetatan kebijakan moneter yang dilakukan oleh sebagian besar bank sentral. Nilai ekspor Industri Pengolahan April 2023 mencapai US$ 12,99 miliar, turun 21,5% dibanding ekspor Maret 2023. Sedangkan nilai impor Indonesia April 2023 mencapai US$11,13 miliar, turun 30,4% dibandingkan Maret 2023. Secara bulanan, nilai impor menurut golongan penggunaan barang seluruhnya menurun, dengan penurunan terbesar pada impor Barang Modal sebesar 36,66% (m to m). Rupiah sempat bergerak melemah di bulan Mei 2023, hingga mencapai level Rp 15,000 per dolar AS, meskipun kembali menguat ke kisaran Rp 14.800 di awal Juni. Tenaga kerja sektor Industri Agro pada periode Agustus 2022 sejumlah 9.349.142 orang, naik 3,21% terhadap Agustus 2021. Tenaga kerja Industri Agro berperan terhadap 48,91% dari total penyerapan tenaga kerja industri. Penyerapan tenaga kerja terbanyak di sektor Industri Makanan ( KBLI 10 ) yang mencapai 55,82% dari total tenaga kerja Industri Agro. Secara umum, pada Mei 2023 tingkat optimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha selama 6 bulan ke depan masih cukup tinggi. Mayoritas ( 66,2% ) pelaku usaha menyatakan optimis terhadap kondisi usaha industri selama 6 bulan ke depan. Angka ini meningkat dari kondisi pandangan bulan sebelumnya yang sebesar 64,7%. Mayoritas responden yang menjawab optimis menyampaikan keyakinannya akan kondisi pasar akan membaik dan kepercayaannya karena kebijakan pemerintah pusat yg lebih baik. Selanjutnya, sebanyak 24,8% pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya stabil selama 6 bulan mendatang. Angka ini menurun jika dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 25,4%. Terakhir, persentase pesimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha 6 bulan ke depan menurun menjadi 9,0% pada Mei 2023 dari 9,9% pada April 2023.

Tinggalkan Balasan