News

Focus Group Discussion ( FGD ) Bank Indonesia – 13 Juni 2023

Dalam rangka diskusi dengan pelaku usaha Indonesia mengenai pendalaman pasar valas dan Local Currency Transaction yang dihadiri oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa keuangan, dan Ketua Umum Apindo, Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia mengadakan Focus Group Discussion ( FGD ). Dalam acara yang dipimpin oleh Destry Damayanti – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, pihak Bank Sentral memperkenalkan beberapa kebijakan operasi moneter Valuta Asing untuk mendukung kegiatan usaha. Produk yang diperkenalkan yaitu Term Deposit Valuta Asing ( TD Valas ) Dana Hasil Ekspor ( DHE ), yang menawarkan antara lain Suku Bunga Yang Kompetitif, Kemudahan Akses, Pilihan Tenor, Transparan, dan Insentif Pajak Bunga. Penempatan DHE oleh eksportir pada TD Valas BI dilakukan melalui produk yang ditawarkan oleh Appointed Bank yang Back-to-back dengan TD Valas DHE BI. Menurut pihak BI saat ini terdapat Sekitar 20 Appointed Bank yang dapat melakukan transaksi TDE Valas DHE dan jumlah Bank yang berpartisipasi akan terus bertambah. Selain itu, pihak BI juga menyampaikan instrumen SBBI Valas dan Instrumen Swap Lindung Nilai BI. Dalam acara FGD tersebut Bank Sentral juga memaparkan perkembangan Local Currency Settlement ( LCS) dan Local Currency Transaction ( LCT ) yang mana hal itu dapat dijajaki oleh para eksportir dan importir. Acara FGD yang diikuti Pimpinan OJK, beberapa perusahaan yang diundang menyampaikan kekhawatiran mengenai Revisi PP No. 1 Tahun 2019 yang akan mengatur kewajiban penempatan minimal 30% DHE SDA selama minimal 3 bulan di sistem perbankan nasional. Kewajiban ini akan semakin membebani arus kas perusahaan ditengah semakin tingginya beban kewajiban akibat kenaikan tarif royalti, disparitas HBA dengan harga jual aktual, dan Lain Sebagainya.

Tinggalkan Balasan