News

Sharing Session Ekonomi Sirkular dalam Industri Perikanan; Tingkatkan Efisiensi dan Keberlanjutan – 23 September 2025

Dalam rangka mendukung program nasional Pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya perikanan yang efisien serta ramah lingkungan, Direktorat Pengolahan – Ditjen PDSPKP mengadakan kegiatan Sharing Session dengan tema “ Ekonomi Sirkular dalam Industri Perikanan; Tingkatkan Efisiensi dan Keberlanjutan “. Food/Fish loss and waste ( FLW ) merupakan permasalahan yang signifikan dalam rantai nilai industri perikanan, baik di bidang penangkapan maupun budidaya. FLW yang tidak diatasi dengan baik, akan menjadi ancaman bagi lingkungan, dan industri perikanan yang berkelanjutan. Industri pengolahan hasil perikanan, khususnya pengolahan fillet ikan, menghasilkan produk sampingan hingga 70% dari total berat ikan. Bagian ikan selain daging, seperti kepala, kulit, tulang, isi perut, minyak, sampai darah bisa dimanfaatkan sebagai produk sampingan. Produksi ikan di Indonesia cukup tinggi. Namun, mayoritas pemanfaatan ikan hanya pada dagingnya. Padahal, masih banyak bagian tubuh ikan yang bisa dimanfaatkan, sehingga berpotensi menjadi industri baru. Hasil samping dari ini, seperti kulit ikan bisa diekstraksi atau diproduksi menjadi gelatin, untuk farmasi atau kosmetik. Tulang ikan, juga bisa dimanfaatkan menjadi sumber kalsium, implan gigi, atau pemanfaatan lainnya. Industri pengolahan hasil perikanan perlu didorong untuk menggunakan teknologi yang mampu mengolah produk sampingan. Selain itu, infrastruktur rantai dingin ( cold chain ) perlu diperkuat untuk meminimalisir risiko food loss ( hilangnya atau menurunnya kualitas ) dan food waste ( terbuang menjadi sampah ) selama distribusi. Produk sampingan dari hasil perikanan masih dianggap limbah di Indonesia, yang dikaitkan dengan kualitas jelek atau barang sisa. Padahal, produk sampingan dari hasil perikanan bisa bernilai ekonomis kalau pengolahan dan pemasarannya bagus. Dalam Kebijakan Ekonomi Sirkular, KKP melakukan pendataan UPI dimana Data kapasitas terpasang dan utilitas UPI bukan hanya angka teknis, namun bermanfaat untuk pemerintah dalam menyusun kebijakan ekonomi sirkular. Dengan mengetahui kapasitas dan pemanfaatannya, pemerintah bisa menargetkan program pengolahan, investasi, dan kemitraan agar limbah ikan menjadi sumber daya baru, sekaligusmemperkuat daya saing sektor perikanan.

Tinggalkan Balasan