FGD Ketersediaan Bahan Baku Menjelang Idul Fitri – 1 April 2021
Sebagai upaya dalam meningkatkan akses pasar dalam bisnis dan usaha perikanan, salah satu kendala utama menjamin ketersediaan bahan baku dengan harga yang kompetitif dalam mata rantai proses produksi dan pemasaran produk perikanan. Terkait dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP mengadakan Focus Group Discussion yang dihadiri oleh perwakilan BUMN Perikanan untuk mendapatkan informasi terkait ketersediaan bahan baku saat ini terutama menjelang Idul Fitri. Sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu sektor yang memiliki tingkat ketahanan tinggi di masa pandemi. Kemudian konsumsi ikan dalam negeri telah mencapai 56,39 kilogram per kapita, setara dengan ikan utuh segar. Tak hanya itu, PDSPKP juga akan mengimplementasikan Sistem Resi Gudang ( SRG ) ikan di 20 lokasi di Indonesia. Selanjutnya, PDSPKP tengah menyiapkan pembangunan 4 unit pabrik es di tahun 2021 serta menyiapkan sarana rantai dingin di 3 pelabuhan prioritas. Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan – Sakti Wahyu Trenggono meminta jajarannya mendukung penuh pelaku usaha perikanan Indonesia untuk bisa tumbuh di pasar domestik maupun global. Perkiraan kebutuhan ikan selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, yaitu April-Mei 2021, sebesar 2.522.500 ton. Prognosa ketersediaan ikan selama bulan April dan Mei itu sebesar 2.696.000 ton, sehingga ketersediaan ikan memenuhi permintaan di masa Ramadhan dan Idul Fitri. Merujuk saat puasa dan lebaran 2020, komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu cakalang, kembung, dan tongkol dengan kenaikan rata-rata 10%. Sedangkan, untuk komoditas bandeng dan tuna cukup stabil dan sempat mengalami penurunan, tapi tidak signifikan. Saat puasa dan lebaran tahun ini diprediksi tidak akan jauh berbeda dari tahun 2020. KKP sudah menyusun sejumlah strategi untuk menjaga pasokan tetap aman dan mengantisipasi tingginya harga ikan selama Ramadhan dan Lebaran 2021. Meliputi peningkatan produksi perikanan budidaya, memberikan fasilitas coldstorage dan kendaraan pendingin, pengembangan koridor logistik ikan, melakukan implementasi sistem resi gudang komoditas ikan, menggelar bazar atau pasar ikan murah secara online juga offline bekerjasama dengan instansi terkait. Kemudian KKP melakukan konsolidasi dan komunikasi dengan supplier besar, asosiasi, BUMN perikanan, retail modern, rumah makan, dan dinas KP untuk mengamankan pasokan dan harga ikan. Budhi Wibowo – Ketua Umum AP5I dalam FGD ini memberikan presentasi dan menjelaskan kondisi kebutuhan dan ketersediaan bahan baku di UPI anggota AP5I.
