Rakornas FORIKAN – 25 s.d 26 Agustus 2022
Dalam rangka penguatan, sinergitas kegiatan dan menyusun keterpaduan langkah dalam mendukung peningkatan konsumsi ikan nasional melalui Gerakan Memasyaratkan Makan Ikan ( Gemarikan ), Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP ) terus berkolaborasi dengan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan ( Forikan ) dalam menggencarkan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan ( Gemarikan ) di berbagai daerah. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menurunkan angka stunting dan peningkatan kesehatan masyarakat. Artati Widiarti – Analis Pasar Hasil Perikanan Ahli Utama pada Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan ( PDSPKP ) memaparkan penurunan angka stunting dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Dimulai dari 27,6 persen di tahun 2019 menjadi 26,9 persen di tahun 2020 serta 24,4 persen pada tahun 2021. Sejalan dengan hal tersebut, angka konsumsi ikan ( AKI ) nasional cenderung meningkat, dimulai dari 2019 sebesar 50,50, lalu 2020 menjadi 50,56 serta 55,37 di tahun 2021. Artinya ikan banyak mengandung gizi terutama protein dan asam lemak omega 3 yang baik untuk pertumbuhan dan kecerdasan. Sementara Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP – Erwin Dwiyana menyebut peningkatan konsumsi ikan juga akan berdampak pada perekonomian. Terlebih jika yang dikonsumsi adalah produk olahan UMKM perikanan. KKP juga terus mengampanyekan gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia seperti yang dilakukan di Kalimantan Selatan, pertengahan Juli lalu. Ketua Forikan Pusat – Djoko Maryono memastikan Forikan tengah menyusun peta permasalahan terkait peningkatan konsumsi ikan secara nasional. Menurutnya, ikan mengandung banyak gizi yang berguna bagi tubuh seperti Omega-3,6,9 untuk membantu perkembangan otak, mata, syaraf. Kemudian protein, zat pembangun, lebih mudah dicerna, mengandung asam amino terlengkap. Tak hanya itu, ada juga vitamin A, B6, B12, D sebagai antioksidan, sehat untuk mata, meningkatkan metabolisme protein dan lemak, serta mineral untuk membantu pembentukan sel darah merah, mencegah gondok, dan lain sebagainya. Pembukaan Rakornas Forikan ditandai dengan pemukulan gong oleh Penasehat Dharma Wanita Persatuan KKP – Ernawati Trenggono. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah pengurus Forikan baik pusat maupun daerah. Menteri Kelautan dan Perikanan – Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmennya dalam memerangi stunting khususnya di daerah-dadaerah terpencil di Indonesia melalui penyaluran mobil Alih Teknologi dan Informasi ( ATI ) Gemarikan.
