FGD Aspek Finansial Kajian Hilirisasi Investasi Strategis Tahun 2024 – 31 Mei 2024

Sehubungan dengan kegiatan Penyusunan Kajian Hilirisasi Investasi Strategis Tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Kementerian Investasi/BKPM bekerjasama dengan INDEF dan PT. Daya Makara UI mengadakan Focus Group Discussion ( FGD ) Aspek Finansial Kajian Hilirisasi Investasi Strategis Tahun 2024. Hilirisasi industri menjadi target utama Pemerintah Indonesia dalam mencapai cita-cita Indonesia Maju tahun 2045. Indonesia yang kaya akan Sumber Daya Alam ( SDA ) tentu menjadi sebuah keunggulan dalam menjalankan hilirisasi, salah satunya pada sektor Perkebunan, Kelautan, Perikanan dan Kehutanan ( PKPK ). Pada sektor perikanan dan kelautan, volume produksi mengalami peningkatan di tahun 2023 sebesar 3,75 persen ( yoy ) atau sejumlah 24,37 juta ton. Bahkan, volume ekspor ikan beku dan ikan olahan mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan yang ditargetkan pada Roadmap Hilirisasi Investasi Strategis tahun 2022. Dengan besarnya cadangan sektor ini menjai prioritas dalam hilirisasi industri. Hilirisasi di sektor PKPK merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan nilai tambah sumber daya PKPK, meningkatkan PDB, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketergantungan pada impor. Pada tahun 2022 Kedeputian Hilirisasi Investasi Strategis telah Menyusun Peta Jalan ( Roadmap ) Hilirisasi Investasi Strategis di 8 ( delapan ) sektor dan 21 komoditas strategis diantaranya Perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan. Proyeksi yang dilakukan pada Peta Jalan Hilirisasi Investasi Strategis Tahun 2022 menemukan potensi peningkatan PDB mencapai USD 19,7 miliar, penyerapan tenaga kerja mencapai 218.590 orang, dan ekspor mencapai USD 60,7 miliar di tahun 2045. Untuk itu, dalam mencapai pengembangan hilirisasi industri PKPK yang sesuai dengan target yang ingin dicapai, diperlukan kebijakan yang komprehensif baik dari sisi teknis, fiskal maupun kebijakan pendukung lainnya serta keterlibatan seluruh stakeholder terutama Badan Usaha dan Asosiasi.