Monitoring dan Evaluasi Kinerja DitJen. Industri Agro Semester I Tahun 2024 – 12 s.d 13 September 2024
Dalam rangka monitoring dan evaluasi kinerja Direktorat Jenderal Industri Agro semester I tahun 2024, Sekretaris Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Industri Agro Kmenterian Perindustrian mengadakan pertemuan dengan beberapa asosiasi untuk melakukan evaluasi ini. Pada triwulan 2-2024 ( Y-on-Y ), Industri Pengolahan menjadi sumber pertumbuhan terbesar yaitu 0,79%. Industri Makanan dan Minuman tumbuh 5,53% ( Y-on-Y ) didorong oleh kenaikan permintaan produk makanan dan minuman. Industri Agro menyerap 9,4 juta tenaga kerja pada Februari 2024, tumbuh 2,1% dibandingkan Februari 2023. Pertumbuhan tertinggi pada Industri Makanan, sementara penurunan cukup dalam dialami oleh Industri Furnitur. Secara keseluruhan Industri Agro menyumbang penyerapan tenaga kerja sebesar 48,6% terhadap Industri Pengolahan NonMigas. Ekspor Industri Agro baik dari sisi berat maupun nilai pada semester I 2024 mengalami penurunan. Sebaliknya, impor Industri Agro mengalami pertumbuhan. Meskipun demikian, neraca perdagangan Industri Agro masih surplus sebesar USD 14,62 Miliar pada periode Januari-Juni 2024. Realisasi Investasi Industri Agro pada triwulan II 2024 mengalami penurunan 22,1% menjadi sebesar Rp. 38,6 Triliun. Investasi PMA menyumbang 56,73% dari seluruh investasi agro dengan asal negara investasi tertinggi adalah Singapura sebesar Rp. 21,2 Triliun.