News

Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Asosiasi Industri Tekstil, Asosiasi Industri Baja, Asosiasi Industri Agro dan Pangan, Asosiasi Industri Kesehatan, dan Asosiasi Industri Semen – 28 April 2025

Komisi VII DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Asosiasi Industri Tekstil, Asosiasi Industri Baja, Asosiasi Industri Agro dan Pangan, Asosiasi Industri Kesehatan, dan Asosiasi Industri Semen.  RDPU Komisi VII DPR RI Dengan Asosiasi Tekstil, Baja, Agro Pangan, Kesehatan Dan Semen DI Gedung Nusantara I, Senayan, Anggota Komisi VII DPR RI – Muhammad Hatta, menanggapi kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap produk-produk impor, termasuk dari Indonesia. Ia menilai kebijakan tersebut lebih mencerminkan kepanikan Trump terhadap kondisi industri dalam negerinya. Sehingga Indonesia tak perlu panik dan fokus susun strategi. Tarif yang dibuat Trump ini saya kira ini hanya kepanikan Trump sendiri terhadap industri dalam negerinya sendiri yang memang dihajar oleh produk-produk dari China atau dari negara lain. Menurutnya, Indonesia tidak perlu terburu-buru mengambil langkah reaktif. Ia mengajak semua pihak untuk lebih mencermati dan merumuskan strategi nasional dengan tenang. Indonesia memiliki posisi kuat dalam perdagangan dengan Amerika Serikat, terutama dalam sektor produk lapangan dan industri. Pentingnya fokus dalam menyusun strategi sektor per sektor. Lebih lanjut, ia membuka peluang pembentukan forum khusus atau bahkan Panitia Khusus (Pansus) DPR jika kebijakan tarif Trump terbukti membahayakan industri nasional. Kerja sama lintas sektor sangat diperlukan dalam merumuskan strategi jangka Panjang seperti  Bea Cukai, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan untuk menentukan kira-kira strategi yang perlu dilakukan dengan Amerika Serikat.  Respons Indonesia tidak boleh semata-mata jangka pendek, melainkan harus berdasarkan kajian yang komprehensif dan mendalam. Dengan pendekatan yang matang, Indonesia dapat bertahan dan tetap kompetitif meski menghadapi kebijakan tarif dari Amerika Serikat.

Tinggalkan Balasan